Kementerian Kesehatan Indonesia mengeluarkan peringatan atas lonjakan Covid-19 di Asia

Kementerian Kesehatan Indonesia mengeluarkan peringatan atas lonjakan Covid-19 di Asia

Kementerian Kesehatan Indonesia mengeluarkan peringatan atas lonjakan Covid-19 di Asia

Liga335 daftar – Daftar sekarang: Dapatkan wawasan tentang perkembangan Asia yang bergerak cepat
Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan pada tanggal 3 Juni, Indonesia melaporkan tujuh kasus yang terkonfirmasi minggu lalu.
– Kementerian Kesehatan Indonesia telah mendesak fasilitas-fasilitas kesehatan untuk tetap waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap Covid-19 di tengah lonjakan kasus yang disebabkan oleh sub-varian Omicron yang lebih mudah menular namun tidak terlalu mematikan di beberapa negara di Asia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas peningkatan jumlah kasus Covid-19 di seluruh Asia pada tanggal 3 Juni.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan tersebut, beliau mengatakan bahwa “kasus memang meningkat, tetapi peningkatan tersebut disebabkan oleh varian yang relatif tidak mematikan”.
Pernyataannya muncul setelah kementeriannya mengeluarkan surat edaran minggu lalu untuk memperingatkan fasilitas kesehatan agar tetap waspada setelah tren peningkatan Covid-19 di Thailand, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia, yang sebagian besar didorong oleh sub-varian Omicron yang lebih mudah ditularkan tetapi tidak terlalu parah, JN.1.

Surat edaran tersebut menginstruksikan r ementerian Kesehatan telah meminta dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan lainnya di seluruh Indonesia untuk memantau tren kasus melalui surveilans rutin, melaporkan kejadian yang tidak biasa, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlunya kewaspadaan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan pada tanggal 3 Juni, Indonesia melaporkan tujuh kasus yang dikonfirmasi minggu lalu dengan tingkat positif menurun menjadi 2,05 persen dari puncaknya 3,62 persen pada minggu sebelumnya.
Pakar epidemiologi Dicky Budiman dari Griffith University di Australia mengatakan bahwa peringatan ini harus ditanggapi dengan serius oleh masyarakat luas.

“Ini adalah langkah yang baik sebagai peringatan dini untuk menciptakan kesadaran,” katanya kepada The Jakarta Post pada tanggal 3 Juni.
Dia mengatakan bahwa meskipun tidak akan menjadi pandemi karena vaksinasi massal telah membangun kekebalan kelompok di antara penduduk Indonesia, dia mendesak masyarakat untuk tetap waspada.
“Kita harus mempertahankan kebiasaan hidup bersih dan sehat yang telah dikembangkan selama pandemi Covid-19, seperti rutin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

menjaga jarak, menerapkan gaya hidup sehat dan memastikan sirkulasi udara yang baik.”
Dr Dicky juga menyarankan agar pemerintah meningkatkan sistem kewaspadaan, terutama di daerah-daerah yang rentan dan memiliki populasi lansia yang besar.
Dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia memperkirakan bahwa sub-varian terbaru JN.

1 kemungkinan besar sudah masuk ke Indonesia, tetapi sistem pengawasan tidak dapat mendeteksinya secara real-time.
“Sayangnya, tidak mudah untuk mengidentifikasi tersangka di pelabuhan dan bandara,” ujarnya, dan menyarankan agar pemerintah lebih fokus pada para pelancong dari negara-negara yang terkena dampak.
“Pemerintah juga dapat menerapkan pemeriksaan diagnostik cepat secara acak berdasarkan kriteria tertentu dengan tetap mempertimbangkan aspek etika,” tambahnya.

Di antara negara-negara yang paling terpukul dalam gelombang saat ini adalah Thailand, yang melaporkan lebih dari 65.000 kasus dan tiga kematian pada minggu terakhir bulan Mei, menurut The Nation.
Namun Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Somsak Thepsuthin mengatakan pada tanggal 2 Juni bahwa wabah di negara tersebut telah melewati puncaknya dan diperkirakan akan mereda.

Hong Kong mengalami tren penurunan dalam tingkat positifnya, dari 13,6 persen pada minggu 11-17 Mei menjadi 11,22 persen pada minggu berikutnya, meskipun departemen kesehatannya memperingatkan bahwa tingkat kasus mungkin akan tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang.