Ekonomi kreatif Indonesia tumbuh di bawah kepemimpinan Prabowo

Ekonomi kreatif Indonesia tumbuh di bawah kepemimpinan Prabowo

Ekonomi kreatif Indonesia tumbuh di bawah kepemimpinan Prabowo

Liga335 daftar – Ekonomi kreatif Indonesia tumbuh di bawah kepemimpinan Prabowo
Berita terkait: Pemerintah dorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal
Jakarta (ANTARA) – Di bawah kepemimpinan dan arahan Presiden Prabowo Subianto, ekonomi kreatif Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional, menurut Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.Berbicara kepada pers di acara Friends of Creative Economy di Jakarta pada hari Selasa, Harsya mengatakan bahwa pada tahun 2025, ekonomi kreatif menyumbang 5,69 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, ia menambahkan bahwa Indonesia mengekspor produk ekonomi kreatif senilai US $ 12,89 miliar, mencapai 49 persen dari target ekspor US $ 26,4 miliar. Sektor ini juga menciptakan sekitar 26,4 juta lapangan kerja tahun ini.

Pada paruh pertama tahun 2025, ekonomi kreatif menarik investasi sebesar Rp90,12 triliun (sekitar US$5,4 miliar), atau 66 persen dari Rp136 triliun yang ditargetkan, lanjutnya. “Secara keseluruhan, ekonomi kreatif kita sektor ini menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat positif. Kita patut bersyukur atas kemajuan ini, yang mencerminkan arahan Presiden dan kerja keras kita bersama,” ujar Harsya.

Di tingkat global, ia menyatakan optimismenya bahwa ekonomi kreatif akan menjadi mesin baru yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan persaingan perdagangan global. “Ekonomi kreatif berkembang di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Sektor ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian global melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan aktivitas perdagangan,” ujarnya.

Ia menegaskan kembali komitmen kementeriannya untuk membantu Indonesia memanfaatkan momentum ini dengan mengidentifikasi strategi yang efektif untuk memanfaatkan potensi kreatif yang sangat besar di negara ini. Harsya menjelaskan bahwa tujuan tersebut mendasari acara Friends of Creative Economy, yang juga merupakan pendahuluan dari Konferensi Dunia ke-5 tentang Ekonomi Kreatif, yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2026. “Masyarakat Indonesia pada dasarnya adalah masyarakat yang kreatif.

warisan budaya yang kaya. Tantangannya sekarang adalah memperkuat posisi kita di pasar ekonomi kreatif global. Acara hari ini dirancang untuk menjawab tantangan tersebut,” katanya.