Update Kecelakaan KM Barcelona V: 673 Penumpang Selamat, 3 Meninggal, 2 Hilang

Update Kecelakaan KM Barcelona V: 673 Penumpang Selamat, 3 Meninggal, 2 Hilang

Jakarta Sebanyak 673 penumpang selamat dalam kecelakaan Kapal Motor Barcelona V, sementara tiga orang meninggal INITOGEL dunia dan dua lainnya belum ditemukan.

“Dua orang yang belum ditemukan yaitu Leivi Aiba dan Hamen Langinang,” kata Kepala Basarnas Manado, George LM Randang pada konferensi pers di ruang tunggu Pelabuhan Manado, Senin (28/7/2025) dilansir Antara.

KM Barcelona V terbakar di Perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) pada Minggu (20/7/2025). KM Barcelona V dalam perjalanan dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado.

George mengatakan, SAR gabungan telah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan selama tujuh hari, dan akan dilanjutkan dengan pemantauan setelah operasi SAR ditutup.

George memberikan apresiasi kepada warga nelayan dan pegiat wisata air yang membantu melakukan evakuasi awal.

“Yang melakukan evakuasi awal adalah kelompok nelayan dan pegiat wisata air yang berada tidak jauh dari lokasi,” kata George.

Melihat fenomena terbakarnya Kapal Motor Barcelona V tersebut, kata dia, banyak masyarakat nelayan yang saat itu berada di rumah terpanggil melakukan respons membantu melakukan pertolongan.

“Masyarakat yang ada di Pulau Gangga dan Pulau Bangka langsung merespons dengan melakukan pertolongan. Karena keterpanggilan jiwa dan hati nurani mereka tulus membantu,” kata George.

George menyebutkan, pihaknya langsung merespons informasi terjadinya kecelakaan kebakaran KM Barcelona V setelah menerima laporan dari KSOP Manado dan Bakamla.

Baca juga 5 Respons Mulai Pemkab hingga Ketua DPR RI Terkait KM Barcelona Terbakar di Perairan Pulau Talise Sulut

Operasi SAR Pencarian Korban KM Barcelona V Resmi Ditutup

Operasi pencarian korban hilang dalam kasus terbakarnya KM Barcelona V masih terus dilakukan hingga, Kamis (24/5/2025).

Operasi pencarian korban hilang dalam kasus terbakarnya KM Barcelona V masih terus dilakukan hingga, Kamis (24/5/2025).

Operasi SAR pencarian korban kebakaran KM Barcelona V resmi ditutup. Hal itu diungkapkan Kepala Basarnas Manado George LM Randang, Senin (28/7/2025). Sementara dua orang korban masih belum ditemukan.

“Sesuai dengan standar operasional prosedur, operasi SAR dilakukan selama tujuh hari terhitung sejak tanggal 20 Juli 2025 hingga 26 Juli 2025,” kata George LM Randang.

Meski sudah dinyatakan ditutup, kata George, SAR gabungan masih melakukan pemantauan terkait dengan hilangnya dua penumpang Kapal Motor Barcelona V usai kecelakaan kebakaran yang menghanguskan kapal yang berangkat dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado tersebut.

Pemantauan tersebut, kata dia, terus dilakukan oleh kelompok nelayan, kelompok wisata air, SAR pos Likupang, TNI dan Polri, Pemkab Minahasa Utara, serta para pihak lainnya.

“Artinya setelah operasi SAR ditutup, bukan tidak ada aktivitas lagi. Jadi masih ada kegiatan pemantauan,” ujar George.

Dia menyebutkan apabila ada tanda-tanda berkaitan dengan dua korban hilang tersebut, maka operasi SAR dapat dibuka kembali.

Nakhoda KM Barcelona V Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kapal Motor (KM) Barcelona VA Rute Talaud-Manado mengalami kebakaran di perairan Talise, Minggu (20/7/2025).

Kapal Motor (KM) Barcelona VA Rute Talaud-Manado mengalami kebakaran di perairan Talise, Minggu (20/7/2025). (Foto: tangkapan layar video dari Koarmada)

Setelah melakukan pemeriksaan intensif terhadap nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK), Polda Sulut akhirnya menetapkan nakhoda KM Barcelona V sebagai tersangka pada, Senin (21/7/2025).

Penetapan tersangka ini menyusul tragedi terbakarnya KM Barcelona V yang menewaskan 3 penumpang pada, Minggu siang (20/7/2025), di Perairan Pulau Talisei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut.

“Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan, Ditpolairud Polda Sulut menetapkan satu tersangka berinisial IB,” kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Alamsyah P Hasibuan di Manado pada, Senin (21/7/2025).

Selain nakhoda, Ditpolairud Polda Sulut juga sementara memeriksa 13 ABK usai kebakaran KM Barcelona V yang berlayar dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado. “Untuk yang lainnya sementara dalam pengembangan,” ujar Hasibuan.

Dia mengatakan, penetapan tersangka terhadap nakhoda IB dilakukan atas dugaan awal bahwa penumpang yang ada di KM Barcelona V tidak sesuai dengan manifes. Dugaan selanjutnya adalah tidak berjalannya standar operasional prosedur (SOP) kedaruratan.

Diberitakan sebelumnya, KM Barcelona V dalam perjalanan dari Pelabuhan Talaud menuju Pelabuhan Manado terbakar di perairan Talise sekitar pukul 14.00 Wita.

Berdasarkan data Basarnas Manado, terdata ada sebanyak 580 orang. Ada 575 orang dinyatakan selamat, tiga meninggal dunia, dan dua masih dalam pencarian.

Sumber : Tanyadok99.id